Ketahuilah Eksperimen Ini Sangat Berbahaya – Saat ini sudah semakin banyak orang yang sangat senang melakukan sebuah perubahan bahkan banyak orang juga yang melakukan eksperimen berbahaya. Sains adalah kekuatan yang digunakan untuk kebaikan di dunia ini, mereka mampu meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh Bumi dengan cara yang tak terukur. Sayangnya, sains juga merupakan alat yang sangat kuat yang berpotensi menjadi berbahaya dalam beberapa situasi, contohnya ketika terlibat dalam kepentingan seperti politik.
1. Proyek MKUltra
Melansir Big Think, eksperimen sains paling berbahaya yang pertama adalah Proyek MKUltra. Proyek ini merupakan upaya CIA kankancow untuk menguasai pengendalian pikiran. Program ini dimulai pada 1950-an dan tampaknya berlangsung hingga 1966. Di bawah MKUltra, orang-orang yang menjadi kelinci percobaan diberi obat-obatan, terutama halusinogenik seperti LSD.
Tidak hanya itu, orang-orang yang diuji juga menjalani hipnosis, pelecehan seksual, dan jenis penyiksaan psikologis lainnya. Tujuan yang diharapkan dari Proyek MKUltra ini adalah kombinasi dari penelitian senjata kimia dan upaya untuk menciptakan obat pengontrol pikiran untuk memerangi Soviet.
2. Eksperimen Sifilis Tuskegee
Sebuah “studi” yang didanai pemerintah Amerika Serikat dari tahun 1932 sampai 1972 menolak pengobatan kepada 399 pasien Afrika-Amerika di pedesaan Alabama yang memiliki penyakit sifilis. Padahal di tahun 1947, sudah ditemukan penisilin yang terbukti efektif melawan penyakit sifilis.
Para pasien pun sebenarnya tidak diberi tahu bahwa mereka menderita sifilis. Tujuan percobaan, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Masyarakat AS ini adalah untuk mempelajari perkembangan alami sifilis jika tidak diobati. Akibatnya, 28 orang dalam Eksperimen Sifilis Tuskegee meninggal langsung karena sifilis sementara 100 orang lain meninggal karena komplikasi terkait.
3. Kola Superdeep Borehole
Kola Superdeep Borehole adalah eksperimen Soviet yang dimulai pada tahun 1970. Eksperimen ini berusaha mengebor sedalam mungkin ke dalam kerak planet. Pada tahun 1994, mereka membuat lubang sedalam 12 km ke Semenanjung Kola di ujung barat laut Rusia. Penggalian catatan memberikan banyak data ilmiah, seperti penemuan fosil mikroskopis plankton kuno dari 24 spesies.
Walaupun tidak ada hal negatif yang terjadi, ada kekhawatiran pada saat itu bahwa pengeboran menuju pusat bumi yang begitu dalam dapat menghasilkan efek seismik yang tidak terduga, seperti membuka planet. Saat ini, situs lubang tersebut telah ditutup.